Jakarta International Stadium disebut rumputnya tidak standar FIFA oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Pernytaan tersebut dikeluarkan Basuki setelah meninjau JIS bersama dengan Ketum PSSI, Menpora, Pj Gubernur serta mengajak ahli agronomi rumput.
Pernyataan tersebut menuai polemik sebab banyak pihak menilai penyataan itu syarata akan politis. Sebab, untuk menilai rumput JIS sudah sesuai dengan standar FIFA atau belum bukanlah kewenangan dari Kementerian PUPR, melainkan kwewengan FIFA.
Meskipun menuai polemik, tidak memungkiri bahwa JIS memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan stadion-stadion lainnya di Indonesia. Berikut 7 keunggulan JIS dibanding stadion lainnya di Indonesia yang dihimpun dari berbagai sumber.
Keunggulan Jakarta International Stadium (JIS)
1. Stadion Terbesar di Indonesia
Berdasarkan data yang dibuat oleh Stadium Database, Jakarta International Stadium resmi menjadi stadion terbesar di Indonesia pada tahun 2022. Stadion ini dapat menampung hingga 82.000 orang, mengalahkan Stadion Utama Gelora Bung Karno yang hanya menampung 76.127 orang.
Pembangunan stadion berkapasitas terbanyak di Indonesia ini diresmikan pada tahun 2022. Proyek pembangunan JIS dibangun saat Jakarta berada di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.
2. Berteknologi Canggih
JIS menjadi stadion pertama di Indonesia dengan sistem retractable roof atau atap dengan sistem yang dapat terbuka atau tertutup sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, teknologi sistem suara yang menggunakan pro sound canggih agar suara yang masuk bisa didengarkan untuk seisi stadion. Sehingga stadion ini tidak hanya digunakan untuk pertandingan sepakbola, melainkan untuk berbagai kegiatan berskala besar seperti konser, event budaya, keagamaan, sosial, hiburan, kesenian, pariwisata, dan lain-lain.
3. Ramah Disabilitas
Pembangunan JIS dapat digunakan untuk seluruh masyarakat Indonesia, tidak terkecuali bagi disabilitas. Jakarta International Stadium memiliki fasilitas yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas.
Terdapat akses pada pintu utama di zona barat dengan jembatan, bukan menggunakan tangga. Fasilitas lainnya adalah 200 tempat duduk khusus disabilitas di tribun penonton dan juga toilet khusus, agar mereka tetap menikmati kenyamanan ketika menonton langsung di stdion.
4. Meraih penghargaan MURI di 3 Kategori
Sejak diresmikan pertama kali, Jakarta International Stadium telah meraih penghargaan Rekor MURI dalam tiga kategori, yakni:
– Lifting Struktur Atap Stadion dengan Bobot Terberat
– Stadion Pertama di Indonesia dengan Sistem Atap Buka-Tutup
– Stadion Green Building Bersertifikasi di Indonesia
5. Stadion Ramah Lingkungan
Pembangunan JIS menggunakan sistem zero run-off, yang menjadi bagian dari konsep ramah lingkungan stadion. Sistem zero run-off memungkinkan air hujan yang jatuh ke tanah dialirkan kembali melalui saluran air Jakarta Utara.
Hal tersebut akan meminimalisir genangan yang kerap terjadi pascahujan. Penggunaan rumput hybrid berjenis Zoysia Matrella dan rumput sintetis Limonta Mixto sudah setara dengan rumput pada Stadion Allianz Arena (Bayern Munchen) yang telah memenuhi standar FIFA.
6. Proyek JIS Libatkan 3.036 Pekerja Anak Bangsa
Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) melibatkan 3.036 pekerja lokal. Ribuan pekerja lokal tersebut berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, termasuk masyarakat sekitar stadion.
Pihak pembangunakan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta merekrut masyarakat yang ingin terlibat sebagai pekerja dalam proyek JIS.
Proyek JIS mendukung upaya perbaikan ekonomi pada masa pandemi covid-19 ini. Dimana pembangunan JIS mampu menciptakan lapangan kerja sekaligus menumbuhkan perekonomian di sekitarnya.
7. Termasuk 10 Stadion Termegah di Dunia
Daily Mail merilis daftar 10 stadion termegah di dunia, dimana Jakarta International Stadium (JIS) masuk didalam daftar tersebut.
JIS masuk dalam daftar ke-10 setelah Miami Freedom Park, Lusail Iconic, Bramley-Moore Dock, Camp Nou, Santiago Bernabeu, New Feyenoord, Della Roma, New San Siro, dan Grand Stade de Casablanca.